Konsep renaisans Islam berbeda dengan Barat. Renaisans barat muncul pada abad ke-14 akibat supremasi gereja katolik Roma dan tumbuhnya faham individualisme. Renaisans Barat dibaca dalam kontyeks matinya Feodalisme, bangkitnya individualisme dan penentangan terhadap supremasi gereja katolik Roma. Sementara Renaisans dalam kontek Islam, bukanlah penentangan kesatuan agama dan negara, tetapi bagaiman merevitalisasi umat Islam agar mereka bangkit dan bisa maju seperti halnya kejayaan Islam masa lampau.
Namun sampai saat ini ummat islam masih di tengah harapan untuk merebut kembali atas kejayaanya pada masa lampau tersebut, penyebab kemunduran umat Muslim akibat terhegemoni sendiri dalam Fiqih Oriented yang sudah mengakar dalam kultur ummat. Bisa kita lacak bagaimana gambaran pemikiran pada abad setelah dibukanya pintu ijtihad oleh para ulama' fiqih yang memunculkan aliran madzhab fiqih beraneka macam., dengan hanya berkutat pada maslah fiqih antar hukum yang sekedar khilafiyah terkadang berdampak fatal pada pola pikir umat islam yaitu munculnya dikotomi dan disintegrasi faham yang tidak mau merujuk pada dasar yang sangat pokok dalam agama Islam yaitu masalah Aqidah, ilmu filasafat dan alam, serta ilmu Humanoria. Kita sebagai Ummatan washatan dan Barat sebagai Power interest (pusat kekuasan) yang sejatinya merampas ilmu sebagia hrat kita, mari kita songsong dan bangkit dari peradaban islam yang cenderung bias ini guna menjunjung tinggi peradaban kita yang gemilang di mata dunia.
Ada sebuah hadits yang perlu dicermati oleh Ummat Islam untuk di baca dan difahami:
" Suatu saat Umat islam akan banyak, tetapi sayangnya ia seperti buih di lautan." " Umat Islam akan merosot karena dua hal, yaitu cinta pada dunia dan takut menghadapi maut."
Ada sebuah hadits yang perlu dicermati oleh Ummat Islam untuk di baca dan difahami:
" Suatu saat Umat islam akan banyak, tetapi sayangnya ia seperti buih di lautan." " Umat Islam akan merosot karena dua hal, yaitu cinta pada dunia dan takut menghadapi maut."